Insiden pembobolan dramatis terjadi di Museum Louvre, Paris, ketika empat pencuri berhasil membawa kabur delapan set perhiasan berharga, termasuk hadiah Napoleon untuk istrinya. Museum, yang paling ramai dikunjungi di dunia ini, terpaksa ditutup pada hari Minggu (19/10/2025) setelah pencurian tersebut. Dua kotak kaca di galeri Apollon, yang menampilkan permata mahkota Prancis, menjadi sasaran utama para pencuri.
Menurut laporan The Guardian, Senin (20/10/2025), mahkota yang dulunya dipakai oleh Permaisuri Eugénie, istri Napoleon III, ditemukan dalam keadaan rusak di sekitar museum setelah aksi para pencuri. Mahkota tersebut dihiasi elang emas serta memiliki 1.354 berlian dan 56 zamrud. Kementerian Kebudayaan Prancis menyebutkan bahwa delapan set perhiasan telah lenyap, salah satunya adalah kalung peninggalan berharga Napoleon untuk Marie Louise.
Perhiasan lain yang ikut hilang di antaranya kalung dan anting safir yang pernah dikenakan Hortense, putri tiri Napoleon yang menjadi ratu Belanda, serta dikenakan oleh ratu abad ke-19, Marie Amélie. Menteri Dalam Negeri Prancis, Laurent Nuñez, mengunjungi dan menyatakan bahwa perhiasan-perhiasan tersebut memiliki nilai sejarah yang tak terukur. Aksi pencurian ini direncanakan dengan sangat matang, dengan para pencuri memanfaatkan area konstruksi untuk memasuki gedung menggunakan truk dan lift keranjang, serta memecahkan jendela menggunakan alat pemotong.













