Diplomasi: Pilihan UE untuk Menangani Ketegangan Dagang dengan AS

Memilih untuk tidak meningkatkan konflik, Uni Eropa beralih ke diplomasi dalam menangani ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat. Keamanan di perbatasan timur menjadi prioritas utama, dibanding mengejar sengketa tarif yang dapat memperburuk situasi keamanan kawasan.

Presiden Dewan UE Antonio Costa menegaskan sikap ini dalam Forum Strategis Bled 2025 di Slovenia. Costa menyatakan bahwa Uni Eropa mendahulukan pendekatan yang berhati-hati dalam mengelola hubungan dengan Amerika Serikat. Dengan situasi perang yang mengancam, menjaga stabilitas di perbatasan timur Eropa menjadi lebih penting. “Perdagangan adalah salah satu dimensi hubungan kami dengan Amerika Serikat. Keamanan—terutama selama perang di depan mata kami—merupakan masalah eksistensial,” kata Costa di Forum tersebut, menurut laporan dari Kantor Berita Antara.

Kesepakatan dagang antara UE dan AS baru-baru ini membawa angin segar setelah ketegangan tarif yang memanas. AS bersedia menurunkan tarif mobil dari Eropa, sementara UE akan menghapus tarif pada produk industri AS. Meskipun ada rasa frustrasi di Eropa terhadap reaksi lambat UE, Costa menekankan ketidakpisahan antara perdagangan dan diplomasi. “Kami tentu saja tidak merayakan kembalinya tarif atau kerangka kerja perdagangan yang tidak seimbang. Namun, kami harus jujur tentang gambaran yang lebih luas,” ujarnya. Costa menegaskan bahwa menjaga hubungan transatlantik dan keterlibatan AS dalam keamanan Ukraina tetap menjadi prioritas. “Menstabilkan hubungan transatlantik dan memastikan keterlibatan AS dalam keamanan Ukraina telah menjadi prioritas utama,” katanya. Costa juga mendorong peningkatan otonomi dan kemandirian UE.